Kita tentu belum lupa tentang berita meninggalnya seorang pelawak kondang, Olga Syahputra karena penyakit meningitis. Penyakit ini kabarnya juga pernah diderita oleh Ashanti. Bagaimana sebenarnya penyakit meningitis tersebut?
APA PENYEBAB MENINGITIS?
Meningitis merupakan peradangan yang terjadi pada selaput meningen yang melapisi kepala manusia. Penyakit ini dapat terjadi karena adanya infeksi yang disebabkan oleh virus, jamur, parasit, bakteri dan mikrobakteri Tuberkulosis. Meningitis juga bisa disebabkan oleh proses non-infeksi misalnya karena penyakit sistemik, reaksi hipersensitivitas dan keganasan. Namun, yang sering ditemukan adalah meningitis yang disebabkan karena suatu infeksi.
BAGAIMANA PERJALANAN PENYAKIT MENINGITIS?
Secara mudahnya, penyakit meningitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri dimulai dari masuknya bakteri-bakteri penyebab meningitis ke dalam peredaran darah. Dari sana, bakteri kemudian mengikuti peredaran darah yang sampai ke kepala hingga sampai ke cairan otak (cairan serebospinal atau CSS). Ketika sampai di CSS, bakteri akan melepaskan zat-zat racunnya yang berasal dari dinding selnya (endotoksin,asam teikoat). Pelepasan toksin dari bakteri kemudian merangsang pelepasan zat-zat inflamasi tubuh (sitokin, mediator inflamasi). Normalnya, otak dilindungi oleh mekanisme sawar darah otak, tetapi sawar darah otak ini terganggu karena terlepasnya zat-zat inflamasi tadi. Nah, karena aliran darah otak terganggu, tubuh memproduksi asam amino serta radikal bebas yang kemudian menyebabkan otak mengalami pembengkakan (edema), kejang, tekanan dalam otak (tekanan intrakranial) meningkat sehingga penderita dapat mengalami koma.
Sementara, pada meningitis yang disebabkan oleh mikrobakteri TBC, secara mudahnya sebagai berikut. Mikrobakteri ini menginfeksi langsung ke sistem saraf pusat saat pertama kali seseorang terinfeksi. Kuman ini kemudian menimbulkan reaksi radang sehingga muncul tuberkel. Tuberkel ini kemudian membesar hingga ke lapisan otak dan menyebabkan meningitis.
BAGAIMANA GEJALA-GEJALA MENINGITIS?
Gejala meningitis secara umum adalah nyeri kepala, demam dan ditemukannya tanda rangsang kaku kuduk pada pemeriksaan fisik. Namun, terdapat variasi dalam gejala-gejala tambahan lainnya serta onset penyakit sesuai penyebab meningitis.
Meningitis Viral
Meningitis karena virus menimbulkan gejala seperti nyeri kepala dan demam. Kadang-kadang, penderita juga dapat mengalami fotofobia (sensitif/silau saat melihat cahaya) dan nyeri ketika menggerakkan bola mata. Lemas, mual, nyeri perut juga dapat menyertai meningitis viral. Namun, meningitis ini sangat jarang sampai mengalami penurunan kesadaran dan gangguan saraf (defisit neurologis).
Meningitis Bakterial
Meningitis karena bakteri ini bersifat cepat dan progresif (semakin memburuk) bahkan dapat meninggal dalam beberapa jam (pada kasus yang fulminan). Seperti meningitis lainnya, penderita akan mengalami demam, nyeri kepala, lemas, mual dan pemeriksaan fisik ditemukan kaku kuduk. Kejang juga bisa terjadi dan bisa menjadi tanda awal disertai adanya peningkatan tekanan intrakanial. Penderita juga dapat mengalami penurunan kesadaran sampai koma.
Meningitis Tuberkulosis
Penderita meningitis karena kuman TB secara umum juga menunjukkan gejala meningitis (demam, nyeri kepala, kaku kuduk), lemas yang dapat berlangsung beberapa hari hingga mingguan. Penderita juga dapat disertai gejala-gejala infeksi TB lainnya seperti keringat malam.
BAGAIMANA MENGOBATI MENINGITIS?
Bila anda memiliki gejala-gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter atau rumah sakit. Penanganan meningitis harus dilakukan sesegera mungkin, terutama meningitis bakterialis. Untuk mengetahui apakah penyebab pasti meningitis, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan lab berupa pemeriksaan darah hingga pemeriksaan cairan otak (LCS) melalui lumbal pungsi (LP). Terkadang juga dilakukan pemeriksaan radiologi apabila perlu untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
Meningitis virus tidak seberat meningitis bakterial dan biasanya membaik dalam 7 – 10 hari. Pemberian antiviral hanya diberikan apabila virus penyebabnya adalah herpes dan influenza. Pada anak-anak kurang dari satu tahun, meingitis virus dapat memberat sehingga perlu perawatan rumah sakit.
Pada meningitis bakterialis, perawatan rumah sakit sangat diperlukan bahkan bila berat, penderita harus dirawat secara intensif. Meningitis bakteri dapat diobati dengan pemberian antibiotik. Penting untuk diingat bahwa pengobatan harus segera dimulai. Pemberian antibiotik yang tepat dapat mengurangi risiko kematian hingga dibawah 15%, tetapi risiko kematian pada anak dan orang tua akan lebih besar.
BAGAIMANA MENCEGAH MENINGITIS?
Meningitis dapat dicegah dengan vaksinasi. Menurut CDC, vaksinasi mumps, measles (MMR) dapat mencegah meningitis viral. Vaksinasi terhadap tiga bakteri yaitu Neisseria meningitidis, Streptococcus pneumoniae, dan Haemophilus influenzae tipe b (Hib) dapat mencegah meningitis bakteri.
Secara umum, pola hidup bersih dan sehat akan mencegah kita dari terjangkit penyakit. Penting untuk menjaga kebersihan tangan, olahraga teratur, makan-makanan yang sehat dan bergizi dan istirahat yang cukup. Kebiasaan hidup bersih dan sehat akan memperkuat daya tahan tubuh kita, selain juga dengan vaksinasi.
Demikian informasi yang dapat saya berikan, semoga membantu ya..
with love,
dr. Eka Cahyanidwy
Sumber Bacaan :
Liwang F, Estiasari R. Meningitis dalam Tanto C, et al penyunting. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 4. Jakarta: Media Aesculapius; 2014. Hal 993-4
http://www.webmd.com/a-to-z-guides/understanding-meningitis-basics
Cahyaniostasis 
Dok anak saya sakit flu singapur, kemudian lanjut campak, skrng sudah turun demam dan bercak sudah berangsur hilang, tapi ingus masih keluar, dan mata bengkak sepertinya nyeri bila bola amata digerakan, silau dengan cahaya, dan mata terus dipejamkan, ada obatnya kah dok,moiya anak saya berusia 14 bulan dok. Terimakasih
Terima kasih atas konsulannya, Ibu Virgo. Pada campak memang diikuti dengan gangguan pada mata berupa konjungtivitis (mata merah, gatal, berair). namun, tidak menutup kemungkinan gangguan pada mata anak Ibu disebabkan oleh penyakit yang lain. Saya sarankan Ibu untuk memeriksakan ke pusat pelayanan kesehatan terdekat untuk bisa diperiksa lebih lanjut.